Salah satu proses produksi padi adalah proses perontokan padi. Perontokan merupakan tahap penanganan pasca panen setelah pemotongan dan penumpukan. pada tahap perontokan biasanya para petani akan kehilangan hasil akibat ketidaktepatan dalam melakukan perontokan. Proses perontokan padi dahulu dilakukan secara manual yaitu dengan cara dibantingkan. Proses secara manual membutuhkan waktu lama karena sangat mengandalkan tenaga orang. Seiring dengan perkembangan teknologi maka dibuat mesin perontok padi. Dengan bantuan proses mesin perontokan padi bisa lebih cepat.
Mesin perontok padi atau mesin thresher merupakan peralatan yang digunakan dalam proses pasca panen padi untuk merontokkan gabah supaya terpisah dari tangkai atau jeraminya. Mesin perontok padi dirancang untuk mampu memperbesar kapasitas kerja, meningkatkan efisiensi, mengurangi kehilangan hasil dan memperoleh mutu hasil gabah yang baik. bermacam-macam jenis dan merk mesin perontok padi dapat dijumpai di indonesia, mulai dari kapasitas kecil, sedang, hingga kapasitas besar. mesin ini juga dibedakan dalam dua jenis yaitu yang digerakkan secara manual dan yang dioperasikan secara mekanis atau dengan bahan bakar.
Keuntungan menggunakan mesin perontok padi :
- Bentuk praktis dan ukurannya bisa disesuaikan kebutuhan
- Dapat dengan cepat meningkatkan kapasitas produksi dan keuntungan usaha tani pada sawah
- Proses perontokan dan pembersihan cepat sehingga dapat menghemat waktu
- Mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai tambah dalam usaha taninya.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam proses panen Anda. Kalian bisa memesan mesin perontok padi ini di CV Futake Indonesia, karena kami siap menghadirkan produk tersebut untuk Anda dengan jaminan kualitas terbaik. Kami juga memproduksi mesin-mesin lainnya selain mesin perontok padi.
Untuk info stock produk mesin dan penawaran bisa menghubungi kami di :
• No. Telp (0272)5533243
• Wa Admin 1 ( 0822 2999 2299)
• Wa Admin 2 ( 0822 9898 3399)
• Wa Admin 3 ( 0813 7799 0055)
• Wa Admin 4 ( 0813 9399 8339)