Saluran sistem pembuangan air gorong-gorong yang baik akan menjadi unsur penting dalam tata ruang di suatu pemukiman atau perumahan. Salah satu komponen penting untuk mengalirkan air adalah gorong-gorong.
Pada umumnya, gorong-gorong terbuat dari cor beton dengan ukuran dan dimensi yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan proyek atau fungsi yang diinginkan. Cetakan buis beton adalah alat yang digunakan untuk mencetak gorong-gorong yang dapat ditempatkan di perumahan maupun tempat lainnya.
Cetakan Buis Beton Dan Cara Kerjanya
Beton merupakan material yang bisa digunakan untuk segala kebutuhan infrastruktur bangunan, baik untuk kebutuhan gorong-gorong saluran, jembatan, tiang pondasi pada bangunan, dan masih banyak kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan konstruksi sangat banyak yang membutuhkan material beton, Saat ini banyak berdiri pabrik beton yang menawarkan produk-produk beton yang dicetak secara precast ataupun langsung cor pada area proyek.
Buis beton atau gorong-gorong biasanya digunakan untuk saluran pembuangan air kotor. Buis beton atau gorong-gorong ini memiliki kelebihan yaitu dapat dibuat sendiri dengan berbagai ukuran dan lebih kuat serta biayanya lebih murah. Ukuran umum buis beton yang biasanya dibutuhkan atau yang dijual di toko bangunan sangat variatif. Bahan utama membuat cetakan buis beton ini adalah besi plat tipis sesuai dengan diameter ukuran gorong-gorong, untuk ukuran kecil cukup dengan plat tebal 1-2 mm, untuk ukuran yang sedang plat tebal 2-3 mm dan untuk ukuran besar menggunakan plat tebal 3-5 mm.
Cetakan buis beton biasanya dibeli untuk membuat pipa beton secara manual diproyek-proyek yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk pembuatannya ada beberapa metode yang harus dilakukan, diantaranya yaitu mempersiapkan cetakan yang sesuai dengan diameter yang dibutuhkan, pada bagian sisi permukaan cetakan sebaiknya diberikan oli terlebih dahulu agar proses cetakan dapat dilakukan dengan mudah. Selan memberikan oli sebaiknya menambahkan alas pada cetakan supaya campuran beton yang tercetak tidak lengket ditanah.
Jika sudah dilakukan proses pelapisan, siapkan dan mulai panduan pembuatan pipa beton, yaitu menyiapkan 6 ember pasir bersuhu lembab dan 1 ember semen. Campuran tersebut diaduk secara merata, setelah tercampur semua kemudian dituangkan perlahan ke dalam cetakan dengan diberikan sedikit tekanan, sehingga adonan campuran beton tersebut dapat memadat.
Proses pembuatan pipa beton tersebut dapat dilakukan berkali-kali tergantung kebutuhan jumlah pipa beton yang akan digunakan. Proses yang sudah dilakukan diatas dilanjutkan dengan proses pengeringan beton selama 15 menit. Cetakan dari beton dapat dilepas secara perlahan dan hati-hati agar tidak rusak. Lamanya proses pengeringan campuran beton ini tergantung dengan ukuran pipa yang dibuat.
Seiring berkembangnya zaman, metode cara pembuatan pipa beton secara manual ini mulai ditinggalkan, karena caranya dinilai sangat rumit dan membutuhkan proses waktu yang lama. Pada saat ini tidak heran jika banyak pabrik beton yang bermunculan dengan menawarkan beragam keunggulan pabrik mereka, baik mutu beton yang dimiliki sekaligus peralatan mesin produksi beton yang canggih sehingga segala proses produksi dapat dilakukan dengan mudah tanpa membutuhkan waktu yang lama. Kualitas jumlah produksi yang dapat dicapai juga semakin bertambah, tidak heran jika para kontraktor justru memanfaatkan hal ini untuk memproduksi pipa beton secara custom.
Untuk informasi harga serta ukuran, konsultasikan dengan Kami Futake Indonesia. Hubungi kami di 0813-7799-0055 | 0822-2999-2299.